Yearly Archive May 6, 2017

ByAdmin

Fakultas Hukum Unrika Tanam bakau di Pulau Cicir

FH-UNRIKA:Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dalam rangka memperingati Hari Bumi, pada tanggal 22 April 2017, Fakultas Hukum Unrika berkontribusi untuk memelihara dan menjaga lingkungan melalui penanaman bakau di Pulau Cicir. Acara yang digagas bersama Rumah Bakau Indonesia tersebut bertujuan sebagai Canopy Projec dalam rangka recovery terhadap pulau yang terkikis oleh abrasi air laut.

Dalam orasinya, Dekan Fakultas Huku, Rustam, menyampaikan, walaupun kita bukan prodi biologi, namun kita telah belajar hukum lingkungan. Didalamnya kita berbicara bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan lingkungan dengan tidak merusak lingkungan itu sendiri. mari kita jaga bumi kita demi kelangsunagn generasi penerus dimasa mendatang.

ByAdmin

Launching dan Bedah Buku Karangan Dosen FH Unrika

FH-UNRIKA:Dalam rangka meningkatkan keunggulan kampus, pada tanggal 12 April 2017 Fakultas Hukum bekerjasama dengan Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Riau Kepulauan menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku dengan judul “Bunga Rampai Penegakan Hukum di Indosesia. Buku yang ditulis oleh beberapa dosen tetap dilingkungan Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan tersebut telah membuktikan bahwa usaha keras akan memperoleh hasil maksimal.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unrika yang diwakili olehWakil Rektor I tersebut dalam pembukaannya menyampaikan bahwa, ini suatu prestasi yang menggembirakan dan sekaligus menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain untuk melakukan hal yang sama. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, maka sudah selayaknya ketika manusia mati, harus ada karya yang ditinggalkan, dengan buku inilah kita akan terus dikenang.

Sementara, dalam sambutannya Dekan Fakultas Hukum menyampaikan aprsiasi yang setinggi-tingginya bagi semua penulis dalam buku ini. mari kita terus kibarkan karya demi meningkatkan daya saing fakultas hukum dilevel regional

 

ByAdmin

Fakultas Hukum Adakan Kuliah Umum Persaingan Usaha

FH-UNRIKA: Dalam rangka menambah pengetahuan civitas akademika di Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan, dan juga dalam rangka perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi, Fakultas Hukum menyelenggarakan Kuliah Umum Persaingan Usaha dengan Tema “Tying In dan Integrasi Vertikal dalam perspektif hukum persaingan Usaha”. Dalam kesempatan tersebut, narasumber yang dihadirkan adalah Kurnia Sya’rani yang juga menjabat sebagai Komisoner KPPU Pusat.

Acara yang dimoderatori oleh Dosen Fakultas Hukum, Syarifa Yana, dalam pemaparannya narasumber menyampaikan bahwa, sudah saatnya kalangan akademis khususnya mahasiswa paham mengenai praktek-praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang terjadi disekitar kita. maka dari itu perlu usaha dan pemahaman maksimal terhadap masyarakat agar turut menjauhkan dari adanya praktek-praktek monopoli maupun persaingan usaha yang tidak sehat.

Sementara Dekan Fakultas Hukum dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Fakultas Hukum akan terus berupaya untuk mendatangkan narasumber-narasumber berkompeten demi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa.

 

Fakultas Hukum Unrika

ByAdmin

Seminar Nasional Dengan KPK RI dan DPR RI

UNRIKA-Batam: Dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, perguruan tinggi mempunyai peran yang sangat strategis. Sebagai sebuah institusi yang menghasilkan generasi masa depan bangsa, maka sudah selayaknya perguruan tinggi mengambil peran di depan. Untuk itu PASAK Unrika (Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Riau Kepulauan) menyelenggarakan seminar bertajuk “Sinergitas KPK dan Perguruan Tinggi Dalam Membangun Negeri Bebas Korupsi”. Dalam seminar tersebut, PASAK Unrika mendatangkan narasumber Wakil KPK RI, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan dan anggota DPR RI, Dr. Aziz Syamsudin.

Dalam sambutannyaa ketua Pasak Unrika, Emy Hajar Abra menyatakan, acara ini merupakan tindak lanjut dari seminar konsolidasi perguruan tinggi seluruh Indonesia di Jogjakarta, pada bulan Oktober 2016. Ia juga menambahkan PASAK Unrika merupakan satu-satunya pusat studi anti korupsi di Provinsi Kepulauan Riau, dengan demikian sudah sepantasnya harus dibangun secara profesional agar berguna bagi kemajuan bangsa dan negara.

Basaria Panjaitan dalam pemaparannya mengatakan bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, sumber daya alam melimpah, mengapa harus selalu tertinggal, jawabannya adalah karena perilaku korupsi masih mendera bangsa Indonesia, maka dari itu dibutuhkan rasa integritas tinggi dan katakan tidak pada korupsi, laporkan apabila masyarakat mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi.

Sementara, Aziz Syamsudin, yang merupakan anggota Komisi III DPR RI, mengatakan, DPR merupakan lembaga legislatif yang mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, dengan kata lain bahwa lembaga ini merupakan aplikasi check and balanceĀ apapun yang dilakukan oleh pemerintah.

Rektor Universitas Riau Kepulauan, Prof. Nasrudddin H. yang juga pemateri dalam seminar tersebut memaparkan sisi peran perguruan tinggi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Bahwa perguruan tinggi mempunya beberapa langkah yang dapat diklasifikasikan sebagai strategi dan upaya membangun negeri bebas korupsi. Startegi dimaksud antara lain, pendekatan pendidikan, riset, masyarakat, dan pendekatan institusi. Apabila itu dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan mustahi akan tercipta negara Indonseia sebvagai negeri yang bebas korupsi.