Author Archive Admin

ByAdmin

Seminar Nasional Dengan KPK RI dan DPR RI

UNRIKA-Batam: Dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, perguruan tinggi mempunyai peran yang sangat strategis. Sebagai sebuah institusi yang menghasilkan generasi masa depan bangsa, maka sudah selayaknya perguruan tinggi mengambil peran di depan. Untuk itu PASAK Unrika (Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Riau Kepulauan) menyelenggarakan seminar bertajuk “Sinergitas KPK dan Perguruan Tinggi Dalam Membangun Negeri Bebas Korupsi”. Dalam seminar tersebut, PASAK Unrika mendatangkan narasumber Wakil KPK RI, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan dan anggota DPR RI, Dr. Aziz Syamsudin.

Dalam sambutannyaa ketua Pasak Unrika, Emy Hajar Abra menyatakan, acara ini merupakan tindak lanjut dari seminar konsolidasi perguruan tinggi seluruh Indonesia di Jogjakarta, pada bulan Oktober 2016. Ia juga menambahkan PASAK Unrika merupakan satu-satunya pusat studi anti korupsi di Provinsi Kepulauan Riau, dengan demikian sudah sepantasnya harus dibangun secara profesional agar berguna bagi kemajuan bangsa dan negara.

Basaria Panjaitan dalam pemaparannya mengatakan bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, sumber daya alam melimpah, mengapa harus selalu tertinggal, jawabannya adalah karena perilaku korupsi masih mendera bangsa Indonesia, maka dari itu dibutuhkan rasa integritas tinggi dan katakan tidak pada korupsi, laporkan apabila masyarakat mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi.

Sementara, Aziz Syamsudin, yang merupakan anggota Komisi III DPR RI, mengatakan, DPR merupakan lembaga legislatif yang mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, dengan kata lain bahwa lembaga ini merupakan aplikasi check and balance apapun yang dilakukan oleh pemerintah.

Rektor Universitas Riau Kepulauan, Prof. Nasrudddin H. yang juga pemateri dalam seminar tersebut memaparkan sisi peran perguruan tinggi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Bahwa perguruan tinggi mempunya beberapa langkah yang dapat diklasifikasikan sebagai strategi dan upaya membangun negeri bebas korupsi. Startegi dimaksud antara lain, pendekatan pendidikan, riset, masyarakat, dan pendekatan institusi. Apabila itu dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan mustahi akan tercipta negara Indonseia sebvagai negeri yang bebas korupsi.

ByAdmin

Awal Perkuliahan Semester Genap 2016/2017

Pimpinan Fakultas Hukum mengucapkan selamat menjalankan perkuliahan semester Genap TA 2016/2017 kepada seluruh sivitas akademika di Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan, semoga selalu dalam keadaan lancar dan aman.

Salam,

Fakultas Hukum Unrika

ByAdmin

Selamat Berjuang Menghadapi UAS,,,,!!!

Pimpinan Fakultas mengucapkan selamat berjuang dan semoga sukses kepada seluruh Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan yang sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester.

Semoga hasil yang didapat, sesuai dengan usaha yang telah saudara lakukan….

Salam,

Fakultas Hukum Unrika

ByAdmin

Pemberitahuan Mengenai Proposal, Skripsi dan Awal Semester Genap TA 2016/2017

Berdasarkan surat Rektor Universitas Riau Kepulauan No : 001/R/UNRIKA/I/2017, kami Pimpinan Fakultas memberitahukan :

  1. Untuk Dosen

a. Penginputan nilai UAS ke Siakad Unrika dalam rentang waktu tanggal 23 s/d 28 Januari 2017

b. Bimbingan akademik tanggal 30 Januari s/d 4 Februari 2017

c. Perkuliahan semester Genap tanggal 6 Februari 2017

2. Untuk Mahasiswa

  1. Pengisian KRS dan bimbingan akademik tanggal 30 Januari s/d 4 Februari 2017
  2. Pembayaran SPP paling lambat tanggal 27 Januari 2017
  3. Perkuliahan semester genap tanggal 6 februari 2017
  4. Pembayaran Uang Proposal paling lambat tanggal 1 Februari 2017
  5. Pembayaran uang Skripsi paling lambat tanggal 15 Maret 2017
  6. Pengajuan Cuti akademik paling lambat tanggal 1 Februari 2017 (Dengan melampirkan bebas administrasi dari Siakad dan Bebas Pustaka dari Perpustakaan UNRIKA)

Demikian agar menjadi maklum, terima kasih.

Salam,

Fakultas Hukum UNRIKA

ByAdmin

LPPM UNRIKA Adakan Penutupan dan Responsi KKN PPM UNRIKA BATAM 2016. Pengumuman Peserta KKN & DPL Terbaik

BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Wakil Rektor Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Ade P. Nasution mengatakan, tujuan kuliah kerja nyata dan penelitian dan pengabdian masyarakat (KK-PPM) tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban mahasiswa berkaitan dengan tugas akhir. Tapi lebih kepada mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah.

“Ini bentuk implementasi Tridharma perguruan tinggi,” katanya dihadapan para mahasiswa dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dalam acara penutupan KKN-PPM Unrika 2016 di Aula Mini Universitas Riau Kepulauan Batam, Jumat (6/1/2017).

Ia menjelaskan, KKN-PPM tahun ini sengaja di pulau-pulau wilayah Kota Batam agar mahasiswa dapat membantu masyarakat di sana.

Ade mencotohkan, program studi ekonomi memberikan masukan bagaimana hasil tangkapan nelayan agar bias dipasarkan, membentuk koperasi nelayan, bidang hukum soal pencemaran laut dari perspektif Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. “Penanaman bakau itu bagus,” ujarnya.

Ade berharap tahun 2017 teknik ambil bagian KKN di Pulau-Pulau terutama membantu masyarakat soal soal listrik. Jadi, banyak ilmu yang bias dibagikan kepada masyarakat itu.

Kedepan pihak Universitas akan menggandeng BKKBN, Dinas Koperasi dan lain-lain yang dinilai dapat mengembangkan usaha para nelayan.

Ketua LPPM Unrika, Ramses mengakui masih ada kurang di sana sini, namun ke depan akan diperbaiki. Oleh sebab itu, hasil KKN-PPM 2016 ini dievaluasi.

“Yang baik ditingkatkan, dan yang kurang baik diperbaiki agar jadi baik,” kata Ramses. Kata dia, Tahun ini sebanyak 578 peserta yang ikut KKN-PPM Unrika 2016 dan dibagi 23 kelompok.

Kelompok ini terdiri atas dua opsi yakni kelompok Full Time. Kelompok ini berada di daerah tempat KKN selama satu bulan penuh, sedangkan kelompok lain yakni yang hadir Sabtu dan Minggu (Part Time). Kelompok ini tiap hari Sabtu dan Minggu selama tiga bulan.

Untuk kategori Full Time kelompok Pulau Sekanak, Belakang Padang keluar juara I. Sementara untuk kelompok Part Time kelompok 12 meraih juara I.

LPPM menilai kelompok aktif membuat video selama kegiatan KKN. Juara pertama untuk video diraih kelompok 5 yang KKN, juara kedua kelompok 12, dan juara 3 kelompok 19.

Penilaian berdasarkan laporan tertulis, video dokumenter dan dokumentasi foto. Semua itu sudah melalui penilaian LPPM.

“Unrika Batam ‘dalam memimpin’ saya selalu menggunakan prinsip demikian. Jangan tanya kapan! Tapi keajaiban akan datang menghampiri orang yang selalu melakukan yang terbaik buat dirinya sendiri maupun orang lain, kata Agus Siswanto dari Fakultas Hukum selaku ketua kelompok 12 KKN-PPM.

Untuk mewujudkan mimpi, kata Agus, jangan dulu membayangkan sukses besar yang mungkin diraih. “Tapi jauh lebih penting menyusun rencana untuk membuat sukses-sukses yang kecil!,” ucapnya.
Sunber : http://www.batamnews.co.id/berita-19123-.html